7/9/15

MOB Papua: Bungga Pepaya pas Valentine

Postingan MOB Papua ini dengan Judul Bungga Pepaya pas Velentine


daun pepaya
gambar ilustrasi daun pepauya/google

Pas hari Valentain, Pulang sekolah Nonce Menangis tra baek. Mince, heran-heran. Soalnya Nonce tra biasa bikin begini.

“Nonce, ko kenapa?”

“Yangkalep Kasi Sa bunggu Jadi.”

“Jie…., tu bagus. Tandanya di pilemon dia sayang koiiii.”

Dengar Dia pu kaka perempuan bicara kaya begitu, mince dia tamba bongkar menangis. Mince emosi, menagis hancur, sedih sekali. 

“Nonce, kenapa ni?” Dia kaka mince mendekat, usap-usap dia pu kepala baru bilang.

Sambil menangis terisik-isik, nonce dia bicara, “Yankalep kasi sa bunga mawar, atau melati boleh, tidak papa. Ni masa dia kasi sa bunga pepaya.”

He,he,he,….


Begitu Sudah
Berbagi Itu Selalua Indah

7/7/15

Bingung Pembiayaan Proyek Sosial, Situs Crowdfunding Bisa Jadi Solusi


Begitu Sudah
Berbagi Itu Selalua Indah

6/29/15

MOB Papua: Standar Bikin Nama Naik

MOB Papua kali ini dengan judul Standar Bikin Nama Naik

Yangkalep kulia di Jayapura. Su lima tahun, akhirnya dia wisuda. Dia bapa datang dari kampung
untuk hadiri  acara wisuda.

Mop papua, jokowi tartawa
Ilustrasi
Setelah wisuda, Paitu tra pulang ke kampung. Masi bertahan beberapa hari di Jayapura, maklum pesawat penumpung full.

Satu kali, Yangkalep ajak dia punya bapa jalan-jalan naik motor sore-sore. Keliling kota Jayapura. Pas paitu naik motor, Yangkalep bilang, "Bapa, orang-orang di Jayapura pangil saya standar!"

"Ah, io, bisa tu?"

"Iyo, Bapa, standar bikin sa nama naik."

Yangkalep naik motor, star, dong dua mulai keluar pelan. Sebelum keluar dari rumah,  Yangkalep sengajah tra kasi naik standar motor.  Dia kasi los ke bawa..

Baru keluar dari kos, orang batariak, "Standar!"
Laju keluar dari perumnas dua, orang teriak lagi, "Standar!"

Maju agak jau sedikit, orang teriak lagi, "Standar."

"Ko kenal, doroang?" dia bapa tanya?

"Ah, Bapa sa su bilang to. Orang satu jayapura ni kenal saya." dia punya anak balas sante.

Yangkalep laju pelan, sengajah kasi gigi dua saja. Dia tra berhenti-henti. Sepanjang perjalanan orang batariak, "Weeee, standar !!"

Yangkalep malas tau.... Maju laju lagi, pas ketemu orang, orang pasi kasi ingat, "Standar." Yangkalep malas tau.

Dia bapa cuma akui saja. Sambil pukul-pukul Yankalep punya pundak belakang, paitu dia bilang,
"Ah, anak, besok kita ganti ko punya nama di akte kelahiran, ijaza SD sampe Sarjana, KTP dan lain sebagainya dengan nama Standar suda e? Biar besok ko bisa maju DPR."

"Ko terkenal ni, orang bisa coblos ko."

He,he,he,he...

Begitu Sudah
Berbagi Itu Selalua Indah

6/26/15

Petingkah Kebudayaan Papua Masuk Kurikulum?

Pentingkah Kebudayaan Papua masuk kurikulum
Ilustrasi Kebudayaan Papua, Sumber gambar google
Kepada Majalah Selangkah on-line, Pegiat Budaya Papua, Andi Tagihuma mengatakan kebudayaan Papua harus diajarkan di sekolah melalui mata pelajaran muatan lokal (Mulok). Pernyataan ini bertolak atas keprihatinannya terhadap kebudayaan Papua yang mulai terkikis.

Himbawan ini tentu saja perlu disambut dengan positif. Dengan kesadaran yang penuh, bahwa nilai-nilai kebudayaan papua yang luhur, perlu terus dilestarikan. Semuah pihak perlu melakukan sinergi.

Pertanyaannya, seberapa penting kebudayaan Papua Masuk kurikulum? Saya teringat masa-masa sekolah dulu. Terutama pada tingkat SMP dan SMA. Kira-kira tahun 2002-2008.

Waktu SMP, saya dan teman-teman mendapatkan materi pelajaran Mulok 1, Mulok 2 dan Mulok 3. Isi materinya beragam, tetapi fokus pada materi kebudayaan papua. Mata pelajaran mulok diajakan dari kelas satu sampe dengan kelas 3.

Sejau yang saya ingat, kami belajar tentang bahasa daerah, permainan tradisional dan berkebun. Guru kami ialah ibu Selfi asal tanah dan toraja dan seorang pak guru asal Pulau Jawa- saya lupa namanya. Keduanya adalah guru Pelajaran Jasmani.

Barang kali karena kekurangan guru, keduanya mengisi posisi sebagai pengajar dan pendidik mata pelajaran mulok. Maklum, pada saat itu, SMP Negri 02 Nabire cuma memiliki dua guru orang asli papua 

Saya kagum melihat kedua guru Pelajaran Jasmani yang dengan suka rela mengajarkan kebudayaan Papua. Walau pun bukan orang asli papua, dengan mengunakan diktat, mereka mengajarkan kebudayaan Papua. Mereka tak segan-segan mengklarifikasi pada siswa asli papua kalau saja tidak yakin pada penulisan suatu kata.

Sejauh yang saya ingat, Ibu Pak guru asal Jawa mengajarkan bahasa daerah. Bahasa daerah mee dan bahasa daerah suku Moor. Suku mee dari pegunungan, sedangkan suku moor dari pesisir nabir.

Sedangkan Ibu selfi, mengajarkan pelajaran permainan tradisional. Waktu itu ia mengajakan permainan "mapi bagai." Permainan memanah. Permainan ini bertujuan untuk melatih anak mudah suku mee memanah buruan yang sedang berlari ataupun terbang.

Saat kelas dua, kami belajar berkebun dengan cara orang mee. Untuk belajar berkebun, kami di ajarkan oleh seorang guru asal makasr. Ia lahir dan besar nabire. Desas desus, katanya ia anak Kepala sekolah. Ia baru saja menyelesaikan kulia di IPB Bogor. Setelah lulus ia mengajar di SMK Negri 1 Nabire dan mengajarkan berkebun pada kami.

Sewaktu SMA, saya tidak menemukan mata pelajaran muatan lokal  (mulok). Barang kali mata pelajaran mulok tidak penting. Apa lagi sistem kurukulom pada saat itu, katanya berbasis kompetensi. Siswa dituntut mecam-macam hal. Intinya siswa dituntut untuk lebih aktif.

Tetapi saya beruntung bertemu dengan Pak Yance Rumbino. Ia seorang seniman ternama, asal biak dan bermukim di nabire. Karya musiknya yang terkenal dan sampai dijadikan "lagu wajib" ketika ada even-even orang papua ialah Lagu Tanah Papua.

Pak Rumbino sangat piawai menerangkan keseniaan dengan gaya papua yang khas. Ia mampu membumikan beragam terori dan kosep musik kedalam kultur Papua. Ia hebat dalam menjelaskan nada-nata, notasi, tempo dan roh dibalik lagu-lagu tradisional papua.

Akibatnya, jam pelajaran kesenian selalu ditunggu. Ketika ia mengajar, tak perna ada kegaduhan. Bahkan, sering kali, ketika loncong sekolah berbunyi tanda jam istirahat, kami, para siswa merengek agar pak guru terus mengajar. 

Tak hanya itu, ia juga bercerta tentang tifa, yosim pancar, tarian balada cendrawasi dan masi banyak lagi. Satu poin yang masi saya ingat ialah, katanya, tifa itu bukan hanya alat musik milik orang Papua. Tifa itu alat musik ras melanesia.

Tantangan


Cerita diatas mengambarkan bahwa memasukan kebudayaan papua dalam kurikulum melalui muatan lokal, sangatlah penting. Seandanya pada saat SMA dan SMP tidak perna ada materi kebudayaan Papua saya barang kali tidak akan tau asal muasal Yosim pancar, tarian pergaulan muda-mudi papua yang diceritakn Pag Guru Rumbino dalam kelas keseniaan. Saya pun barang kali tidak akan perna tau permainan tradisioanl Suku Mee, mapi bagai seandainya tak perna diceritakan guru pada saat SMP.

Tapi tantangan pada saat ini ialah, bagaimana menyusun silabus pendidikan muluk dengan materi kebudayaan Papua tersebut terealisasi. Kebudayaan papua sangat kaya dan beragam. Terdapat ratusan suku dengan kebudayaannya masing-masing yang menunjukan ke khasannya sendiri.

Apalagi, bicara tentang kebudayaan adalah sesuatu yang kompleks. Kebudayaan pada khakitanya ialah keseluruhan hasil cipta dak karsa manusia yang timpul dari interaksi dengan sesama, alam dan lingkungan serta hal-hal mistis lainya.

Secarah umum, terdapat tujuh unusr kebudayaan. Mulai dari bahasa sampai keseniaan, dari sistem kepercayaan sampai peralatan hidup. Saya pikir, semua ini perlu diseleksi dan disusn dalam silabus sebagai bahan pelajaran.

Belum lagi masalah ketersediaan guru molok. Rasanya roh kebudayaan tidak akan tampak jika materi kebudayaan papua diajarkan oleh guru amber. Seperti cerita saya di atas, Pak Guru Rumbino jika mengajar selalu buat suasana kelas jadi hidup. Ruh Papua sangat terasa dalam kelas keseniaan.

Kenyataannya, keterbatasan guru di Papua sangatlah klasik. Untuk mengajarkan kebudayaan papua, guru akan selalu berada didepan dalam upaya mewariskan dan menanamkan nilai-nilai kebudayaan.
Oleh karena itu, guru menjadi penting dalam suatu proses pendidikan.

Masalah ini tentu saja bisa diaklai. Saat ini terdapat banyak seniman Papua. Mereka bekerja lebas dan tak teratur. Seniman Papua tersebtu dapat direktur menjadi guru, untuk mengarjakan kebudayaan Papua.

Semua pihak yang bewajib tentu saja harus saling mendukung dalam upaya melestarikan kebudayaan Papua.

Bagitu Sudah
Berbagi Itu Selalua Indah

5/30/15

Ijazah Palsu Bikin Hancur Papua


Ijaza palsu bikin hancur papua
Ijazah Palsu di Papua

Kasus ijazah palsu sedang ramai dibicarakan. Media masa baik cetak, elektornik samapi dengan on line memberitakannya secarah luas. Disinyalir, tak hanya kalangan masyarakat yang mengunakan Ijazah palsu, tetapi juga kalangan pejabat. Ironis.

Sebenarnya, kasus Ijazah Palsu bukan hal yang baru. Kabar burung Ijazah palsu telah menjadi buah bibir banyak orang. Tak ketingalan di Papua.

Orang selalu bertanya, "dia itu kulia di mana, kok bisa dia punya gelas sarjana." Begitu kira-kira komentar banyak orang melihat orang yang bakan tidak lulus sekolah dasar tapi tiba-tiba punya gelar sarjana.

Melihat pemberitaan seperti ini, saya teringat dengan sebuah pengalaman waktu berlibur ke Nabire. Suatu siang, saya dijemput bapa tua untunk pergi ke rumah tete di Kali Bumi. Kami mengunakan motor.

Di kali bumi, rumah tete, kami duduk-duduk di para-parah, di bawa pohon jambu yang rindang. Tak lupa pinang kami kunya, sambil menemani cerita.

Teta adalah seorang pensiunan guru. Tapi ia masi terus mengajar karena diminta kepala sekolah mengisi kekurangan guru. Setalah bicara basa-basi, dengan nada serius ia menceritakan pengalaman pada masa tuanya.

Beberapa waktu lalau, ia sedang mengajar. Ia selalu heran, mengapa kelas sebelah selalu gaduh. Apkah guru-guru muda tidak mampu membuat suasana mengajar tanang?

Penasaran, suatu waktu tete menguping dari dari balik dinding. Guru mudah bergelar S. Pd, mengajukan sebuah pertanyaan. " 3 x 3 jumlahnya berapa anak-anak?"

Dengan kompak anak-anak menjawab, "9." Tentu saja jawaban ini benar. Tetapi sang guru tidak mengrubis jawaban murid-murid. Ia menunjuk salah seorang murid yang tidak menjawab. Anak itu lalu menjawab, 6. Guru ini malah membenarkan jawaban anak ini.

Kegaduan pun terjadai, murid-murid kelas empat ini protes. Tetapi ibu guru tak mau ambil pusing. Ia bertahan dengan sikapnya.

Merasa anah, peristiwa ini ia adukan, sama kepala sekolah. Tapi, kepala sekolah hanya membisik, "Ijaza S. Pd, yang ia pakau ialah gelar palsu."  Rupanya ibu guru ini tak perna kulia. Tak tau apakah ia juga tamat SD, SMP dan SMA Juga.

Lebih aneh lagi kepala sekolah membiarkan sarjana palsu ini mengajar. Mau bagaimana lagi, jika melarang ibu guru tadi mengajar, siapa yang bakal mengantikannya. hmmm.... posisi yang dilematis.

Isu seprti ini ternyata benar adanya. Majalah Selangkah On-line meberitakan, Dikbut Papua Menemukan 56 Ijaza Palsu. "Di saya hampir 56 ijazah palsu. Ijazah palsu dengan asli itu sama, hanya kode-kode khusus yang bisa membedakannya," kata Elias Wondah, Kadis Dikbut Papua.

Bagaimana dengan penemuan Kemetrian Pemberdayaan Aparatur negara? Sampai hari ini kita belum tahu. Tapi, barang kalih kalau kementrian ini melakukan investigasi, angka 56 akan terus bertamba.

Semoga saja berbagai pihak terkaid, membentuk tim investigasi untuk membongkar praktek Ijazah Palsu. Menguhukum mereka yang menyediakan dan memakai ijazah palsu. Terutama yang mengunakan gelar S. pd. untuk mengajar.

Memang kasus seperti diatas tidak bisa dipakai untuk mengeneralisir seluruh Papua. Bahwa guru yang membenarkan jawaban murid yang salah juga terjadi di sekolah lainya di papua. Tetapi seandainya hal seperti ini terjadi, kita sendang membiarkan anak-anak membekali diri dengan pengetahuan dasar yang minim menghadapi erah persaingan yang telah ada didepan mata.
 
Begitu Sudah
Berbagi Itu Selalua Indah

5/27/15

Google Adsense, Bisakah Ditaklukan?

Bisakah Google adsent di taklukan?
Gambar Ilustrasi Menaklkuan Google adsent
Google adenst sedang menarik perhatian saya akhir-akrir ini. Sungguh, saya ingin menaklukannya. Harap Ia tertarik kepada pada blog ini suatu kelak.

Ceritanya dimulai dari obrolan dengan sobat-sobat, tentang web portal. Poin-poin pembahasan banyak sekali.

Lalu muncul pertanyaan, web portal dari papua mendapat pemasukan dari mana? Jika dilihat, jarang sekaliada iklan yang terpasang pada web, kecuali tabloid Jubi on line. Belakangan saya tau, ternyata papua alive, kabarpapua.net, suluh papua dan beberapa web portal juga memasang google adsent.

Lalu kami hanya mengeri-gira. Barang kali web portal dari papua bekerja karana idialisme. Wartawan, editor dan lain sebagainya tidak dibayar, tapi bekerja karena informasi faktual dari papua perlu disebar luaskan.

Ah, dong mungkin kerja bakti.

Tapi sebagai manusi, tentu saja saya tidak puas. Lalu mulai brousing dengan mensin pencari google. Bagaimana web portal mendapat penghasilannya untuk membiayai kerja jurnalistiknya? Tak hanya web portal berita dari papua tetapi juga web portal dari jakarta dan daerha lainya.

Ketemulah sebuah kesimpulan, ternyata web berita dapat pemasukan dari google adsent. Ini membuat saya penasaran dan terus menyelidiki. Saya kunjungi beberapa portal berita. Ternyata benar. Pada portal berita tersebut, terdapat iklan dari google adesnt.

Hmmmm, ternyata iklan semacam itu juga terdapat pada blog....
Wah, saya suda membuat blog, sejak 2010 kalau tidak salah. Suda ada lima puluh postingan di sana. Pertanyaannya bisakah blog ini, yang suda saya ganti nama dan home urlnya beberapa kali diterima jadi publiser adsent?


Saya terus mencari tau. Tuhar, ternya sulit sekali. Ada banyak persaratan teknis dan non teknis yang harus dipenuhi. Mulai dari membuat blog, membuat artikel yang disukai google sampai dengan optimasi. hmmm, berat..

Tapi , saat ini saya sedang jatuh cintah dengan blog dan sahabatnya google adsent. Su tau to, kalau su jatuh cintah pada seseorang, biar medan tempu untuk berjumpa sulit, tak akan jadi soal.

Kita lihat saja nanti apakah saya berhasil menaklukanya atau diacukan?

Ada banyak tutorial dan tips serta trik bertebaran di internet tentang google adsent dan anak cucunya. Tingal sekarang fokus, Fokus, Fokus. Ya, fokus kata seorang sahabat. Fokus desain template dan membuat konten blog.

Suda banyak yang saya baca, kita lihat saja nanti, apakah akan berbuah mangga yang manis. Atau sebaliknya, kerja fokus ini menghasilkan buah buah rasa pahit- buah apa apa e yang pahit?

Ayo semagat, buat blog, bikin konten unik dan konsisten. Google adenst, sa tra akan menyerah. Ko tunggu. Kerja suka rela ini harus mendapat manfaat. Jika di tanya apa mendapat manfaat menbuat blog? Dengan Bangga saya bisa menjawabnya.

Anda Juga tertarik Menaklukan google adsen? Cobalah cari trik dan tipsnya. Bertanyalah pada para master, bukan newbe semacam saya. he,he,he,,,


Begitu Sudah
Berbagi Itu Selalua Indah

5/23/15

Beras Pelastik Tersebar di Papua



gambar ilustrasi belas platik
Seorang warga melaporkan penemuaan  beras plastik di Kota Jayapura kepada dinas perdagangan dan perisdustrian, pada jumat 22 Mey 2015.

Yves Papare, warge waena, Jayapura mengatakan ia tidak mengenali beras plastik yang ia belih pada sebuah kios beras di kota dan melaporkanya kepada dinas perdangangan dan perinsdustrian.

 "Beras terlihat sama ketika dimasuk. Setelah dimasak selama dua jam, kami keluarga tidak memakanya. Banya tidak baik, dan tidak layak dimakan." Katanya kepada jakarta post.

Ia menambakan, harganya sebesar Rp. 1200,- per kilogram.

Kepalad Dinas Perdagangan dan Perindustrian Robert Awi membenarkan, beras plastik telah dijual di Jayapura.

"Kami telah menyita beberapa ton beras pelastik dari toko beras di Waena, dan menyerakannya kepada Badan Pengawas obat dan makan untuk dianalisis," katanya.

Pemerintah telah mengambil tindakan keras pada kios beras, pasar tradisional,  dan tokoh belanjah mengikuti  penyitaan beras plastik di Kabupaten Bekasi.

Mengkonsumsi beras plastik, campuran getah damar, kentang manis dan kentang china dan mengakibatkan ganguan hati, ginjal dan kangker, menurut polisi dan dinas kesehatan.

Sumber: The Jakarta Post: Plastic rice spreads to  Papua

Begitu Sudah 
Berbagi Itu Selalua Indah

Udik Buaya

Diserang Buaya, Karena Udik


Udik Buaya, Ko dapat
 Pria itu, sebut saja bernama martinus. Ia tingal di daerha gersang. Suatu ketika diajak temanya ke danau. Sesampainya di Danau ia sangat senang. Apalagi, temanya mengatakan, di danau ini, ada buaya.

Tuhar....

Tapi bagi martinus, ini kesempatan yang ia tunggu. Sebelumnya Martinus tidak perna melihat buaya. Ia hanya mengetahui bagaimana bentuk buaya, dari TV dan Koran.

"Ni kesempatan." Pikirnya.

Ketika hendak berperahu di danau, tampak seekor buaya. Martinus sangat bahagia.
"Lihat! Itu buaya" Katanya.
"Lihat, buaya itu seperti ini." Katanya lagi bersemangat.

"Wuffff......."

Tiba-tiba buaya menyerang, martinus kaget bukan main. Untung saja gerakan refleksnya membuat Ia terhidar dari serangan.

Begitu Sudah 
Berbagi Itu Selalua Indah

5/15/15

7 Unsur Kebudayaan Menurut Clyde Kluckhohn

7 Unsur kebudayaan menurut Clyde Kluckhonhn
Gambar Ilustrasi 7 Unsur Kebudayaan


7 Unsur Kebudayaan: Manusia dan kebudayaan ibarat dua mata uang yang saling terkaid satu dengan lainya. Tanpa mausia tidak perna akan ada kebudayaan. Begitu sebaliknya, kebudayaan adalah buah karya dari manusia. Atau singkatnya, manusia itu makluk berbudaya.

Hal ini membuat topik tentang kebudayaan menjadi sesuatu yang amat kompleks dan rumit. Bagaimana tidak kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil cipta dan karsa manusia yang terstruktur, diturunkan dari satu generasi ke generasi berikut.

Kesemuannya timbul sebagai hasil dari interaksi antra manusia dengan manusaia, manusia dengan alam dan manusia dengan sang pencipta.

Beuntunglah seorang sarjana bernama Clyde Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Gazalba, 1989: 10), mengkalsifikasinya kebudayaan dalam tujuh unsur kebudayaan. Klasifikasi ini membantu menyederhanakan seseorang untuk memperlajari topik kebudayaan.

Apa saja klasifikasi Tujuh Unsur Kebudayaan yang bersifat universal tersebut? Ini urayannya!

7 Unsur Kebudayaan Menurut Clyde Kluckhohn



1. Sistem bahasa.


Unusr pertama dari Tujuh unsur kebudayaan adalah bahasa. Bahasa memengan pernan penting dalam suatu masyarkat. Tanpa bahasa,  manusia akan sulit berkomonikasi. Dengan bahasa puluh, sistem dan nilai dan petua (nasehat) dari suatu kelompok suku diwariskan.

Bahasa dapat berut berupa bahas lisan maupun tulisan.

Bahasa juga memengang perna sebagai identitas dari suatu suku bangsa. Dengan hanya mengetahui suatu kata dalam bahasa, dapat ditentukan asal suku bangsa seseorang.


2. Sistem Kemasyarakatan dan Organisas


Unusur kedua ini lebih dikenal dengan sistem kekerabatan dan lembaga sosial.  Mengetahui kekerabatan dan posisi seorang individu dalam sistem kelembagaan seseorang penting dalam membentuk suatu struktur sosial.

Sistem kekerabatan yang dimaksud adalah hubungan seorang individu dengan induvidu lanya berdasarkan aspek hubungan darah atau kekeluargaan. Angotanya mulai dari Kakek-Nenek, Ayah - Ibu, Anak dan cucu serta cici.

sedangkan organisasi sosial adalah berbagai lembaga  masyarakat yang dibentuk untuk mengurus kepentingan bersama. Dalam masyarakat tradisional bentuknya belum berbadan hukum. Tetapi dalam masyarakat moderen lembaga sosial berbadentuk badan hukum dan dilindungi oleh peraturan perudanga-undangan.

Posisi seorang individu dalam suatu kekerabatan atau suatu lembaga sosial dapat meningkatkan status sosial seseorang dalam masyarakat. Buktinya, Orang yang memiliki jabatan struktural dalam Organiasi pemerintah dan non pemerintahan akan lebih dihormati oleh masyarakat dari pada individu yang tidak memiliki posisi strategis.


3. Sistem Ekonomi dan Mata Pencarian


Cara suatu kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan juga tersamasuk dalam sala satu dari tujuh unsur kebudayaan. Hal ini tergantung pada kondisi lingkungan tempat hidup suatu masyarakat.

Masyarakat yang hidup dipingri pantai akan berprofesi sebagai nelayan, sendangkan masyarakat yang hidup didaratan akan berprofesi sebagai petani.

Namun seteleh refolusi indusitri sampai saat ini, jenis mata pencaharian telah bergam jenis dan bentuknya. Terutama pada masyarakat urban. Tidak hanya bertani dan nelayan. Masyarakat perkotaan dapat memilih jenis dan bentuk perkerjaan yang ia mau. Tergantung pada keterampilan dan kemampuan yang ia miliki.


4. Ilmu pengetahuan


Ilmu pengetahuan adalah salah satu hasil kebudayaan manusia. Ia lahir dari kerja keras manusia yang tidak perna puas untuk mengetahui sesuatu. Manusia yang penasaran akan beragam gejalah dan fenomena terus bertanya mengapa, yang pada akhirnya memperoleh jawaban.

Dalam praktiknya, ulum pengetahuan telah membantu manusia untuk bertahan. Beragam penyakit tidak akan perna disembuhkan juga tidak perna ada ilmu tentang obat-obatan maupun tentang penyakit itu sendiri. Dalam masyarat tradisional diciptakanlah jamu. Sedangkan dalam masyarakat moderen ditemukanlah obat-obat yang dibuat dalam pabrik.

Ilmu pengetahuan pada saat ini tidak hanya menyangkut obat-obatan saja.  Saat ini ilmu pengetahuan telah berkembang dengan pesat, muncul dalam beragam bentuk. Contohnya mate-matika, kima, filsat, ekonomi dan lain sebagainya.


5. Kesenian. 


Kesenian adalah cara manusia mengekspresikan perasaanya dengan mengutamakan nilai-nilai keindahan. Produk kesenian itu sendiri bisa dinikmati dengan panca indra mata dan telinga atau bahakan dengan hati.

Terdapat banyak bentuk kesenian. Contohnya tari, puise, lagu, musik, lukisan, drama, teater atau bahkan filem.

Kesenian menjadi penting, sebab dengan melihat kesenian dari suatu kelompok, seseorang dapat dengan muda menghubungkannya dengan suatu kelompok suku bangsa.


6. Sistem pralatan hidup dan teknologi


Peralatan hidup dan teknologi diciptakan manusia untuk mempermuda seseorang dalam bekerja. Diciptakannya kampak mempermuda manusia dalam menebang pohon. Beben menebang pohon dengan hanya mengandalakan parang pun berkurang.

Beralinya kampak batu ke kampak besi juga telah membantu manusia menebang pohon. Waktu dan energi menembang pohon dengan kampak besi berkurang, apa lagi dengan mengunakan sensor.

Peralatan teknologi tentu saja tidak berkaitan dengan kampak dan sensor saja. Peralatan hidup dan teknologi memiliki bergam bentuk dan jenisnya. Tergantung dari kebutuhan manusia itu sendiri. Kini kebutuhan manusia yang beragam telah memciptakan peralatan dan teknologi yang beragam pula.


7. Sitem Kepercayaan dan Agama



Manusia memiliki aspek spritual dalam kehidupanya. Manusia percaya dan meyakini sesutua yang lebih tinggi dari alam semesta. Yang tertinggi inilah yang mengatur segalah sesuatu.

Bentuk dan jenis kepercayaan dimuka bumi ini sangat banyak. Apa lagi fariasi-fariasi yang ada didalam sebuah agama yang mucul akibat perbedaan penafsiran terhadap sanga pencipta.

Demikian penjelasan tentang 7 Unsur Kebudayaan Menurut Clyde Kluckhohn, semoga bermaafaat bagi pembaca.

Berbagi Itu Selalu Indah
Begitu Suda

Diramu dari berbagai Sumber
sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Memberdaya Masyarakat dengan Blog

Alexander Mering
  
Asriyadi Alexander Mering, adalah sosok yang menginsiprasi. Apa yang dilakukannya juga dapat dikatakan cukup untik dan heroik: memberdayakan masyarakat dengan melatih mereka membuat blog. Buntutnya, ia dinominasikan sebagai penerima SCTV Aword

Bagaimana mungkin? 

Pada tahun 2012, Alex Mering merasa terpangil melihat kondisi  Dusun Loncek di tepi Sungai Ambawang, Kalimantan Barat yang terisolir. Dusun ini Berjarak  80 KM dari Kota Pontianak. Ayah dua anak ini merasa perlu melakukan Sesuatu.

Sarjana hukum ini memulai dari apa yang bisa ia lakukan. Ia menderikan Komonitas Blogger Perbatasan. Dengan bekal pengalamannya sebagai jurnalis dan aktifis LSM, ia memberdayakan warga di dusun perbatasan Indonesia-Malasya dengan memberikan pelatihan praktis: membuat blog.

Untuk mengisi konten blog, ia melatih dan mengajar warga dusun untuk menulis, memotret dan membuat filem sederhana dengan hanya mengunakan Smarphone. Pelatihan-pelatihannya selalu ditunggu-tunggu warga.

Sekarang Dusun Loncek tidak lagi terisolir. Warga telah mampu mencari beragam informasi melalui internet. Bahkan mereka juga telah mempu menyebarkan informasi dari Dusun Loncek kepada dunia luar. 

Melalui blog, warga mengangkat beragam persolan diperbatasan kepada dunia luar. Mulai dari minimnya infrasttruktur, sampai dengan dengan ketidakhadiran pemerinta menyediakan pelayanan dasar. Mereka berharap, bersoalan ini dapat diketahui para pembuat kebijakan.

Mering juga perna dinobatkan sebagai penerima MDG  2013 dari Pemerintah Indonesi. Dengan berat hati, karena protes terhadap pembabatan hutan borneo, ia akhirnya menerima Award itu demi menjaga bersahabat dengan sahabat-sahabatnya.

Penghargaan MDG 2012, sesungunya bukan hasil kerjanya sendiri, tetapi juga sebuah bentuk pengakuaan atas kerja kolektif yang dilakukan Mering bersama sahabat-sahabatnya dari PNPM, di YPPN.

Kini, Sarjan Hukum ini, bertekan untuk mendorong pengunaan internet di pada kawasan-kawasan terpencil.

Berbagi Itu Selalua Indah
Begitu Sudah

Di racik dari berbagai Sumber
Sumber 4