8/16/12

Mahasiswa Papua Bubarkan Sosialisasi Jamkesmas Binterbusih

Header blog Binterbusi


Acara sosialisasi Jamkesmas yang diadakan pada tangal 3 agustus 2012, bertempat di Wisma peternakan Provinsi DKI Jakarta,Depan Kementerian Pertanian RI.Jl,Raya Ragunan, Jakarta Selatan oleh Yayasan Binterbusih dibubarkan paksa oleh puluhan mahasiswa Papua yang berdomisili di Jakarta dan Bogor.

Awalnya, acara tersebut berjalan dengan baik. Tetapi, selang beberapa menit setelah acara dibuka, tiba-tiba beberapa mahasiswa Papua yang sejak awal memilih untuk tidak masuk ruang menerobos pintu dan mulai berteriak-teriak,

 “Bubar. Kegiatan ini tidak jelas! Kegiatan ini hanya untuk kepentingan segelintir orang!”

Aksi ini sebagai bentuk kekesalan mahasiswa yang menilai pemerintah kurang serius memperhatikan kesehatan masyarakat Papua. Terutama dalam hal pemberian asuransi kesehatan. Banyak masyarakat Papua yang telah mengikuti Jamkesmas. Tapi ketika berobat ke rumah sakit, mereka ditolak untuk dilayani dengan Jamkesma. Akibatnya masyarkata harus membayar mahal untuk biaya kesehatan.

“Kalau mau perbaiki pelayanan kesehatan, perbaiki dulu yang di Papua!” Teriak mereka.

Bahkan beberapa peserta mengaku suda punya jamkesmas. Tapi ketika berobat di rumahsakit di pulau jawa, mereka ditolak.

Selain itu, Yayasan Binterbusih ini sendiri dinilai tidak jelas. Selama ini, binterbusi dikenal sebagai LSM yang mendampingi dan memberikan beasiswa pada mahasiswa Papua. Tetapi dalam kenyataannya, beasiswa ini hanya diberikan pada segelintir orang saja.

Mahasiswa curiga, kegiatan ini hanya sebagai upaya jualan proyek bagi Binterbusi sendiri.

“Liat dibagian akhir undangan. Tertulis, 'Dimohonkan dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris paguyuban karena berkaitan dengan pendataan.' Data-data ini akan digunaka oleh Binterbusi untuk jualan proyek” Teriak yang lain.

“Buktinya. Lihat tidak ada pihak Depkes yang hadir dalam sosialisasi ini."

Anehnya lagi, dalam SK yang dikeluarkan oleh Depkes, bernomor 110/MENKES/SK/II/2012 perihal program jaminan kesehatan masyarakat bagi penduduk Papua dan Papua Barat sama seklai tidak menyebutkan satu kata pun soal mahasiswa Papua dan Papua Barat yang ada di Pulau Jawa dan Bali.

Bahakan dalam SK tersebut juga tidak disebutkan bahwa pihak Depkes memberikan kepercayaan pada Binterbusi untuk menagani asuransi kesehatan bagi mahasiswa Papua.

Sempat terjadi adu mulut atara pihak Binter Busi dan mahasiswa Papua. Akibatnya suasana semakin memanas. Beberapa mahasiswa Papua bahkan tidak bias menahan emosi. Hampir saja terjadi perkelahian atara binterbusi dan mahasasiswa. Tetapi beruntung ditengahi oleh mahasiswa papua yang lain dan dibantu pihak keamanan.

Mahasiswa Papua juga kecewa, acara sosialisasi tersebut tidak dihadiri oleh pihak Depkes.
“Kami ingin menyampaikan banyak hal pada pihak Depkes, tapi mengapa Pihak depkes tidak hadir!” Teriak yang lain.

Ketentuan Berkomentar:
1. Harus Mengunakan Akun Google
2. Tidak Boleh membuat komentar Spam
3. Anda Sopan, Kami Segan
4. Terimakasi-Terimakasi-Terimakasi

Begitu Sudah!
EmoticonEmoticon