10/8/11

Workshop Kopi Papua

Pada sabtu 15 Mei 2010, bertempat di sekretariat Tji Liwoeng Balekembang, Condet, Yayasan Forum Kebangsaan Generasi Muda Papua, mengadakan Workshop Sehari bertemakan, peran mahasiswa dan pemuda dalam pemberdayaan petani Kopi di Papua. Saya berkesempatan menghadirinya.

Hadir sebagi pembicara, Ir. Lili Toraja, dari Bina Desa dan Revitriho Hosodo dari Global Justic. Masing masing berbica tentang teknik budidaya kopi dan melawan hegemoni starbuck.

foto setelah workshop©Jopeks
Dalam workshop itu terungkap, ternyata Papua mimilik kopi terbaik di seluruh Indonesia. Kualistanya punya potensi ekspor. Buktinya, baru-baru ini, Tempo interaktif melaporkan Papua akan mengeskpor kopi sebanyak 40 ton ke Amerika Serikat.

Walau demikian, potensi budidaya kopi ditanah Papua belum dimaksimalkan. Budidaya perkebunan kopi masi dilakukan secara tradisional. Petani kopi papua belum mendapatkan pendampingan yang baik dari para penyulu lapangan.  Pasar juga masi menjadi salah satu kendala.

Di lain pihak,  perdagangan Kopi ternyata masi dimonopoli oleh pedagang-pedangan besar. Salah satunya korporasi bernama starbuck. Korporasi ini mengendalikan distribusi dan juga turut mengatur harga komoditi kopi dunia. Lebih parah lagi korporasi ini mengambil keuntungan besar sementara itu banyak pedagan kopi di seluruh dunia yang tidak menikmati hasil jeripayah mereka.

Ketentuan Berkomentar:
1. Harus Mengunakan Akun Google
2. Tidak Boleh membuat komentar Spam
3. Anda Sopan, Kami Segan
4. Terimakasi-Terimakasi-Terimakasi

Begitu Sudah!
EmoticonEmoticon