Anak-Anak Berpose didepan Layang-layang motif Kejora |
Suatu kali dia kasi naik tinggi-tinggi. Angin besar ko datang. Dia kasi putus, tali layang-layang itu. Maklum otis hanya pake benang jahit tipis. Layang-layang malengang.
Otis ko tra mau rugi. Walaupun layang-layang ko terbang jau, Otis dia kejar. Tau-tau begini, layang-layang ko jatuh di kompleks kodim. Otis ko malas tau, kejar masuk ke dalam komplek tentara tu.
"We, ko cari apa tu?" tentara satu teriak gertak Otis.
Otis dia kaget. Tapi dia pasang muka berani saja.
"Ah, trada kaka. Sa cari sa pu layang-layang yang jatuh ke sini." Otis dia jawab.
"Ah, trada kaka. Sa cari sa pu layang-layang yang jatuh ke sini." Otis dia jawab.
"Oh, jadi layang-layang tadi tu ko punya k?" Tentara tu balas.
"Iyo kaka. Ko liat k?" Otis ko balas.
"Jadi ko ni OPM ne. Kimai se... " tentara ko marah.
"Ah, tidak kaka."
"Baru kenapa ko kasi warna bintang kejora di layang-layang. Ko tulis OPM lagi?"
"Baru kenapa ko kasi warna bintang kejora di layang-layang. Ko tulis OPM lagi?"
ha,ha,ha,,,,,,,,,,,,, tidak lucu..........
Ketentuan Berkomentar:
1. Harus Mengunakan Akun Google
2. Tidak Boleh membuat komentar Spam
3. Anda Sopan, Kami Segan
4. Terimakasi-Terimakasi-Terimakasi
Begitu Sudah!
EmoticonEmoticon